Rupa-Rupa Karunia Tetapi Satu Roh

Khotbah BP Sinode GKITP

I Korintus 12 : 1 - 11

PENGANTAR

Tema khusus untuk bulan Juni adalah "Kebangkitan Persatuan dan Kemandirian Penyembahan dan Persembahan dan Firman Tuhan untuk kita dalam Minggu Pentakosta atau Pencurahan Roh Kudus dari surat Rasul Paulus kepada Jemaat Korintus. I Korintus 12:1-11; Kisah Para Rasul 2:32-40 dengan tema tekstual adalah "Rupa-Rupa Karunia tetapi satu Roh". Kita patut bersyukur karena pada kesempatan yang baik ini kita bisa merayakan hari raya Pentakosta pertama, hari raya pencurahan Roh kudus bagi para pengitikut Tuhan pada kitab suci dan pencurahan Roh kudus atas diri kita sebagai umat yang percaya pada Tuhan. Dalam panggilan orang percaya yang selalu bersekutu dengan Tuhan, pasti mengenal dan mengetahui kelebihan yang dengan sukarela diberikan oleh Tuhan kepada setiap kita, untuk mengatur dan melayani serta mengendalikan diri dalam semua pelayanan. Pemberian, karunia, Anugrah Tuhan pada kita yang sering kali kita sebut dengan Karunia (hadiah yang di berikan Oleh Tuhan pada seseorang) itu haruslah di pergunakan dalam tanggung jawab kepada Tuhan dengan sebaik-baiknya agar kita ikut dalam perencanaan Tuhan bagi umat dalam menyatukan manusia dalam tanggungjawab pelayanan, kepada Tuhan dan manusia. Roh Kudus sebagai Penolong dan Pembaharu yang terus ada bersama kita di setiap waktu dan masa selalu kita panggil untuk menggairahkan, memotifasi agar kita tetap mengalami kemaha-kuasaanNya atas kita dalam melakukan banyak hal lebih khusus pada tahun Kesehatian kita dalam pelayanan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua.

PENJELASAN TEKS

Pada bagian teks yang hendak kita sampaikan hari ini memberikan kita pandangan umum bawah kebaktian yang di lakukan di Korintus perlu mendapat keteraturan yang baik dalam melayani dengan karunia-karunia yang di miliki agar semua pelayanan dan peribadatan dapat berjalan dengan balk lebih kepada Tuhan. Khusus pada pasal 12:1-31 memberikan penjelasan tentang karunia-karunia Roh. Paulus sangat mengharapkan pengunaan Karunia-karunia dalam Roh Kudus itu mengarah pada membesarkan keilaihan kristus, dan apa bila karunia-karunia itu di gunakan di depan umum haruslah menciptakan keharmonisan atau keselarasan yang baik bukan menimbulkan kekacauan, hal yang sangat penting adalah karunia dalam Roh kepada Tuhan.


Ayat 1-3 Roh mengalahkan kepercayaan berhala-berhala

Paulus tahu bahwa orang-orang Korintus masih terikat dengan kepercayaan mereka akan berhala-berhala walaupun mereka sudah hidup dengan Tuhan, sehingan Paulus hendak memberikan mereka sebuah kilas balik merenungkan bahwa kamu yang dahulu hidup dalam kegelapan dan berhala itu telah di tangkap dan diambil oleh Tuhan untuk hidup yang berpadanan dengan Allah Kamu sendiri tidak dapat berkata mengenal Allah kalau Roh Kudus tidak ada di dalam kamu, sebab hanya dengan Roh Kudus, kamu dapat mengenal Allah sesungguhnya, bahkan sesuatu yang tidak mungkin oleh seseorang dalam Roh Kudus dapat mengutuk Tuhan Yesus, kecuali kalau perbuatan orang yang membuat Yesus harus menangung beban dosa, bahkan tidak seorang pun mengaku Yesus adalah Tuhan kecuali adalah Roh Kudus dalam seseorang.


Ayat 4-6 Karunia-Karunia dan Trinitas Tuhan

Paulus melihat dan mendengar bawah karunia dan persaingan karunia diantara jemaat di Korintus ini juga ikut memeca Jernaat, bahkan ajaran palsu pun ada yang di kembangkan walaupun sudah percaya akan Yesus. ada yang lebih dengan karunianya tentang ajaran lebih mendominasi kepada Roh kudus dan ada lagi yang dalam karunianya lebih focus kepada Allah. Paulus merasakan bawah ini menimbulkan perpecahan dalam jemaat, oleh karenanya Paulus memberi penjelasan bawah karunia yang di berikan Tuhan untuk melayani dengan percaya pada Roh Kudus, Yesus Kristus dan Allah adalah satu, maka gunakan karunia untuk menyatukan dan melayani jemaat dengan baik. Rupia rupa Karunia tetapi satu Roh, rupa-rupa pelayanan tapi satu Tuhan, berbagai -bagai perbuatan Ajaib tetapi satu Allah dari bagian ini mau di ingatkan bawah Tuhan itu satu di dalam Roh Kudus dalan Yesus dan Allah Bapa.


Ayat 7-11 Roh yang memberikan 9 Karunia.

Dari Roh Tuhan yang di karuniakan Tuhan kepada warga jemaat Korintus tujuannya untuk di gunakan secara bersama dan bertanggungjawab kepada Tuhan untuk peningkatan pelayanan dan melayani sesama dalam pemeliharahan Tuhan. Jangan melalui Roh dalam karunia itu timbul persaingan dan perpecahan, kesombongan dan keuntungan. Roh memberikan karunia berkata dengan berhikmat, berkata dengan Pengetahuan, beriman. menyembuhkan, mengadakan mujizat, bernubuat, membedahkan bermacam macam roh, berkata-kata dengan bahasa roh, membedakan bahasa roh, menafsirkan bahasa Roh dari sembilah karunia Roh yang di sampaikan ini hendaknya menjadi sebuah harapan yang di kehendaki Paulus dapat dikerjakan secara bersama dan masing-masing bertangungjawab sungguh untuk kemajuan jemaat dalam iman dan percaya serta harapan untuk sebuah kemajuan di jemaat Korintus bahkan tidak lagi ada kepercayaan yang lahir dengan ajarannya di tengah umat.

PENERAPAN

  1. Roh dan Iman harus menolong kita untuk melayani dengan penuh kesungguhan kepada diri sendiri, keluarga. Jemaat dan orang banyak.
  2. Janganlah banyak bergantung kepada kepercayaan yang sia-sia atau berhala yang masih terus di lestarikan dan janganlah turunkan ajaran yang salah dan menyesatkan kepada generasi yang ada sekaran maupun generasi muda, peganglah janji setia kepada Tuhan sampai mati.
  3. Berilah pengajaran Iman Kristen dan dogma yang baik tentang Trinitas Tuhan yang tepat kepada warga jemaat maupun dalam pengajaran Katekisasi Gereja agar mereka tidak salah dalam iman. hikmat, kepemimpinan dan ajaran.
  4. Pergunakan Roh dan karunia yang Tuhan berikan yang ada pada kita untuk melayani, menolong Membaharui, merancang, mem-bangun menjadi pembawa berkat bagi pekerjaan Tuhan, diri, keluarga. Jemaat dan orang banyak.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini
GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama