Tuhan Raja Kemuliaan

Khotbah BP Sinode GKITP

Mazmur 24 : 1-10

PENGANTAR

Tema khusus untuk bulan Juni adalah "Kebangkitan Persatuan dan Keman-dirian Penyembahan dan Persembahan dan Firman Tuhan untuk kita dalam Minggu Trinitas atau minggu biasa dari Mazmur 24:1-10 dengan tema tekstual adalah Tuhan Raja Kemuliaan. Kita ketahui bersama bahwa Mazmur 24 :1-10 termasuk kumpulan mazmur Daud, dan merupakan Madah pujian yang memuliakan Tuhan sebagai Raja. Kidung ini dipakai dalam ibadah berupa arak arakan yang mengantar Tabut perjanjian masuk kedalam Bait Allah, seperti yang terjadi waktu Tabut itu oleh Daud dipindahkan ke Yerusalem. Dalam mazmur ini Daud memuji Allah sebagai Raja yang kekal, Tuhan semesta Alam. Maka tema dari Teks ini adalah "Tuhan itu Raja Kemuliaan" Tuhan menjadi Raja kemuliaan menjadi penekanan dalam teks ini sampai 5x (limakali). Menurut tradisi Yahudi, mazmur ini dinyanyikan setiap pagi pada hari sabat. Secara tradisi Mazmur ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu: ayat 1-2 berisi Pujian kepada Tuhan sebagai pencipta, ayat 3-6 lebih merupakan liturgy penerimaan peserta ibadah (hal ini sejajar dengan mazmur 15), ayat 7-10 berisi tanya jawab di pintu gerbang yang akan dilewati oleh Tuhan sebagai Raja kemuliaan Mazmur ini hendak mengingatkan setiap orang yang menyembah Allah untuk sadar bahwa ia sedang berhadapan dengan Raja Kemuliaan. Kemuliaan Allah di Alkitab merupakan manifestasi dari kebesaran, kelayakan, keindahan, serta keagungan dari setiap kesempurnaan Ilahi. Secara khusus Allah menyatakan kemuliaanNya melalui seluruh ciptaan dan karya keselamatanNya melalui Yesus Kristus. Mari kita melihat beberapa aspek kemuliaan Allah di mazmur ini.

PENJELASAN TEKS

Pasal 24 ayat 1-2: Pada bagian ini Daud menegaskan bahwa Tuhan itu pencipta, pemelihara, penguasa serta pemilik dunia serta segala isinya. Dengan dua kata penting disini yakni kata "mendasarkan" dan menegakkan kedua kata ini ditulis pararel yang menegaskan bahwa Yahwe adalah Tuhan Sang Pencipta, dari sini kita melihat ada hubungan yang khusus antara Tuhan dengan dunia yang kita tempati dan hal ini kita pelajari dari Alkitab bahwa Dialah Tuhan pemilik langit dan bumi, Tuhan yang sejati yang berbeda dengan allah-allah lain. Daud mengakui Otoritas Tuhan.

Pasal 24 ayat 34 Pemazmur secara detail menguraikan apa saja yang harus dimiliki seseorang sebagai kriteria berjumpa dengan Tuhan Allah digunung-Nya yang kudus. Hal itu diungkapkan dalam dua (2) bentuk pertanyaan; 1. Siapakah yang boleh atau layak naik ke Gunung Tuhan? 2. Siapakah yang boleh berdiri ditempat-Nya yang kudus? Kriterianya jelas dalam ayat (4) yaitu yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan dan tidak bersumpah palsu. Jadi orang-orang yang memenuhi kriteria inilah yang dapat berjumpa dengan Allah atau melihat Allah.

Pasal 24 ayat 5-6: Pada bagian ayat ini jelas mengatakan bahwa mereka yang telah memenuhi syarat atau kriteria dimaksud (ayat 4) yakni bersih tangannya mengacu pada perbuatan manusia, murni hatinya (pusat seluruh pikiran manusia), motivasi harus benar atau tulus dan hidup benar (kudus), wehingga dapat berjumpa dengan Allah, menyembah-Nya dan melayani-Nya, dan menerima berkat dari Allah karena mereka mencari Allah dengan benar.

Pasal 24 ayat 7-10: Pada ayat ini di perlihatkan bagaimana Tuhan masuk kedalam Bait Allah sebagai Raja Kemuliaan. Bagian ini menggambarkan bahwa bukan hanya umat Tuhan yang masuk kedalam Bait Allah, tetapi juga Tuhan sendiri, Dia hadir ditengah-tengah ibadah kita membawa pemulihan, sukacita dan penyembahan umat terhadap Allah. Dapat kita lihat dari kata "Angkatlah kepalamu. hendak mengatakan bahwa kehadiran Allah membawa pemulihan, kebangkitan umat Tuhan dari kedukaan, kesedihan, penderitaan, dosa dan lainnya. Karena raja kemuliaan memasuki pintu-pintu gerbang yang terendah dan tersempit sekalipun, dimana umat-Nya tidak dapat melewatinya dan tidak dapat melepaskandirinya karena ketidak-mampuannya. Kemudian kita lihat Kata Terangkatlah'..artinya bukan umat yang melakukannya, tetapi Allahlah yang menggerakkan pintu-pintu gerbang yang berabad-abad (para penafsir mengartikannya dengan pintu yang kekal yang tidak dapat dibuka oleh siapapun). Kuasa Allahlah yang melakukannya. Kata Siapakah? Artinya selama ini umat kehilangan atau tidak tahu kemana lagi, atau tidak peduli atau lupa untuk punya waktu kepada Allah. Tetapi dengan kedatangan Raja Kemuliaan umat kembali dipulihkan, kembali sehati menyembah Allah. Dialah Raja kemuliaan yang menyatakan diri-Nya bahwa lalah Pencipta, Pemilik dan Penguasa atas segala ciptaan-Nya.

PENERAPAN

Saudara-saudaraku yang kekasih. Pengakuan kita kepada Tuhan itu sangatlah penting bahwa Dialah pencipta, pemilik serta penguasa atas dunia dan hidup manusia. Raja kemuliaan yaitu Tuhan Yesus Kristus itulah yang membedakan Dia dengan allah allah lain. Pengakuan kita harus nampak dalam perbuatan kita, cara berpikir kita, perilaku kita, kesehatian kita di tengah keluarga, gereja dan masyarakat, sebab hanya orang-orang yang tidak melakukan kejahatan dengan tangannya, murni hatinya dan pikirannya serta hidup kudus merekalah yang dapat berjumpa dengan dengan Allah dalam Bait Allah. Dia datang sebagai Raja kemuliaan yang hadir dalam Bait Allah mengangkat. membangkitkan kita dan memulihkan kita dari, segala kesedihan, ketakutan, kebodohan, penipuan yang menawan hidup orang percaya dan membuatkita tidak berdaya, tetapi la sendiri telah datang sebagai Raja Kemuliaan yang mengangkat dan mentranformasi hidup kita menjadi lebih baik, Mari kita bangkitkan persatuan dan kemandirian penyembahan dan persembahan kita dalam sebagai warga GKI, sebab Tuhan Raja Kemuliaan telah memulihkan keadaan kita. Tuhan memberkati FirmanNya, AMIN

Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini
GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama