Kebangkitan Yesus, Dasar Kebangkitan Penyembah-Penyembah Benar

Khotbah BP Sinode GKITP

Yohanes 20:24-29

PENGANTAR

Hari Minggu 11 Mei adalah hari ke-131 dalam triwulan II April-Mei Juni 2025. minggu ke-19, dalam Minggu Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Fokus tahun pelayanan 2025, yaitu "kesehatian", yang dimaksud dengan tahun kesehatian adalah "penekanan kepada sinergitas pikiran, hati dan tindakan di dalam melaksanakan semua keputusan Gereja dan melahirkan budaya baru berbasis nilai-nilai Kesehatian, Ketekunan, Kesetiaan dan Ketaatan Iman." Dan tema triwulan II adalah "Sengsara dan kurban penebusan Tuhan Yesus Kristus bagi dunia.", sedangkan tema khusus untuk bulan Mei adalah "Kebangkitan Kristus Dasar Kebangkitan Penyembah-Penyembah Benar" dan Firman Tuhan untuk kita dalam Minggu Paskah ke-4 dari Yohanes 20:24-29 dengan tema tekstual adalah "Kebangkitan Yesus dasar Kebangkitan Penyembah-Penyembah Benar". Bacaan ini secara khusus berbicara tentang sikap Thomas yang tidak percaya kepada informasi dari teman-teman sesama murid Yesus bahwa Yesus sudah bangkit dan mereka telah melihat Yesus. Sikap tidak percayanya Thomas ini pasti mengejutkan komunitas murid-murid ini. Mungkin ada diantara murid-murid itu yang bingung, terkejut. marah, tapi ada yang diam dan sabar melihat sikap ragu-ragu dan sikap tidak percaya Thomas yang begitu tegas, yang meragukan Kebangkitan Yesus, yang adalah Tuhan dan Guru mereka. Sikap Thomas menciderai kesehatian komunitas murid-murid Yesus. Ada goncangan terhadap suasana KESEHATIAN yang telah dibangun antar sesama murid, tapi juga antar Yesus dan murid-murid-Nya. Ketekunan kepada pengajaran Yesus. Kesetiaan kepada Yesus, Ketaatan Iman kepada Yesus yan? pernah ada dan menjadi dasar kesehatian komunitas murid-murid ini, serentak tergoncang dengan sikap tidak percaya yang dilakoni Thomas. Karena itu Yesus harus melakukan penampakan khusus lagi (ulang} kepada Thomas untuk memperbaiki sikap tidak percayanya Thomas, menjadi percaya yang baru yaitu percaya yang mengaku dan percaya yang berbahagia terhadap kebangkitan Yesus

PENJELASAN TEKS

Bacaan ini bisa dibagi dalam 3 bagian:

Bagian pertama di ayat 24-25... berbicara tentang PERCAYA YANG RAGU. Thomas tidak serta-merta percaya kepada informasi teman-temannya itu sebelum dia sendiri melihat Yesus secara langsung, dan sebelum dia sendiri melakukan tindakan untuk membuktikan bahwa yang dia lihat itu adalah benar-benar Yesus yang sudah bangkit. Karena itu Thomas berkata: Sebelum aku melihat bekas paku di tangan-Nya, dan sebelum aku mencucukan jariku kelambung-Nya, aku tidak akan percaya. Thomas adalah seorang yang berpandangan skeptis. Orang dengan sikap skeptic ini adalah orang yang terlalu ragu dan tidak percaya kepada sesuatu, sampai ada bukti yang jelas. Skeptis menekankan pentingnya verifikasi (adanya tindakan untuk membuktikan kebenaran dari sesuatu), dan bukti empiris (melihat dan mengalami secara langsung sebelum menerima sesuatu itu sebagai kebenaran. Thomas tahu bahwa tangan Yesus berlubang karena dipaku di kayu salib, lambung Yesus ada bekas tusuk dikayu salib, bahwa Yesus itu sudah mati dikayu salib, dan Thomas tahu bahwa Yesus itu diberitakan sudah bangkit dari kematian-Nya. Thomas Mesungguhnya sudah memiliki dasar iman... bahwa Yesus itu sudah mati dan sudah bangkit. Namun Thomas bermasalah dalam Percaya kepada Yesus yang sudah bangkit, berarti Thomas bermasalah dalam percaya kepada berita Kebangkitan Yesus. Iman sudah ada, tapi Thomas merespons iman itu dengan percaya yang ragu. Thomas itu orang skeptis, karena itu tidak bisa cepat percaya kepada hal-hal yang tidak logis dan tidak rasional, karena itu Thomas masih ragu, bahwa Yesus sudah menampakan diri kepada teman-temannya, sebelum dia buktikan sendiri. Thomas dengan percaya yang ragu itu telah mencideral kesehatian terhadap komunitas murid-murid itu, tapi juga kesehatian terhadap kabar kebangkitan Yesus. Namun Yesus telah mendatangi Thomas dalam penampakan-Nya untuk memperbaiki kondisi ini.

Sikap skeptik bisa sangat berguna jika diimbangi dengan keterbukaan pikiran dan kemampuan untuk menilai secara objektif, namun jika digunakan seperti Thomas, maka akan menghambat kesehatian komunitas.

Bagian dua diayat 26-28. tentang PERCAYA YANG MELIHAT, MENJADI PERCAYA DAN MENGAKU.

Delapan hari setelah Thomas memperlihatkan keragu-raguannya itu, maka Yesus hadir lagi ditengah-tengah murid-murid-Nya. Dengan salam yang tidak berubah. maka Yesus menghampiri Thomas dan memperlihatkan bukti-bukti dari kematian dan kebangkitan-Nya yaitu bukti-bukti yang diminta oleh Thomas. Yesus berkata : taruhlah jarimu disini, dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukanlah kedalam lambung-Ku. Yesus tahu bahwa Thomas memiliki percaya atas dasar melihat, dan itu yang membuat Thomas menjadi ragu terhadap berita kebangkitan Yesus. Karena itu Yesus menegur Thomas dengan berkata: Jangan tidak percaya lagi, melainkan percayalah. Thomas tidak diperkenankan lagi untuk menggunakan percaya atas dasar melihat itu, terkait dengan Berita Kebangkitan Yesus. Ditegur demikian, Lalu Thomas berkata: Ya Tuhanku dan Allahku. Dengan pengakuan ini maka percaya Thomas, telah dibaharui darl percaya atas dasar melihat bukti menjadi percaya yang mengaku pada kuasa dan kekuatan Tuhan Allah. Nasihat Yesus kepada Thomas ini adalah petunjuk bahwa kebangkitan Kristus membutuhkan percaya yang mengaku, bukan percaya yang melihat, percaya yang mengaku akan menjamin kesehatian komunitas murid-murid itu untuk kelanjutan pemberitaan berita kebangkitan Yesus. Gereja harus dibangun dengan percaya yang mengandalkan Kuasa dan Kekuatan Allah. ketimbang dibangun dengan Percaya yang melihat bukti. Kesehatian Gereja adalah fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan Spiritual Umat, dan pelayanan Gereja yang efektif. Merawat kesehatian dengan mengandalkan percaya pada kuasa dan kekuatan "Tuhanku dan Allahku", maka kesehatian Gereja itu akan tercipta dalam kasih dan kebenaran dengan bukti-bukti yang akan ditunjukan oleh Yesus Kristus sendiri.

Bagian tiga di ayat 29... berbicara tentang: PERCAYA YANG BAHAGIA Yesus menjelaskan kepada Thomas tentang percaya yang dibutuhkan untuk penyebaran berita kebangkitan Yesus, yaitu percaya yang dibangun diatas dasar iman. Percaya diatas dasar iman kepada Yesus Kristus, adalah percaya yang tidak ragu. Percaya ini tidak berorientasi pada melihat, karena jika melihat menjadi prioritas dalam percaya, maka ragu akan mendominasi percaya itu, namun jika pengakuan kepada Yesus menjadi utama, maka Bahagia akan mendominasi

percaya itu. Karena itu Yesus berkata kepada Thomas: Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. Kata-kata Yesus ini adalah tentang The Power of Faith, kekuatan Iman. Thomas diberi pengajaran oleh Yesus bahwa: Thomas harus lebih dahulu memiliki percaya yang penuh bahagia / sukacita terhadap berita kebangkitan Yesus, barulah bisa fokus pada kelanjutan perjalanan berita ini, untuk menyentuh dunia dan semua sasaran-sasarannya, supaya dunia mengaku Yesus, dan merasakan kebahagiaan yang unik berada dalam kuasa berita kebangkitan Yesus yang telah menyelamatkan dunia dari dosa.

PENERAPAN

Kebangkitan Yesus adalah dasar kebangkitan penyembah-penyembah yang benar. Kebangkitan Yesus adalah dasar iman orang percaya dan dasar penyembahan bagi penyembah-penyembah yang benar. Sebagai orang percaya, kita semua adalah penyembah-penyembah yang bersemangat dalam menyembah Kristus. Namun didalam Yoh 4: 23 Allah menghendaki penyembah-penyembah yang benar. Saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam Roh dan Kebenaran. Penyembah yang benar, akan menyembah Allah dengan hati dan jiwa yang dipandu oleh Roh Kudus, diatas segala ritus atau ritual lahiriah, juga diatas segala perbuatan fisik, seremonial, atau tradisi yang di buat dalam menyembah Allah. Penyembah yang benar, akan menyembah Allah dengan berpegang pada kebenaran Allah yang dikerjakan oleh Yesus. melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, yaitu: Injil Kebenaran Allah yang berisi berita keselamatan manusia dari dosa. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan di bacaan kita Penyembah yang benar adalah orang memiliki percaya yang mengakui Yesus, sebagai "Tuhanku dan AllahKu" dalam segala penyembahannya kepada Yesus Kristus.

Kita menyembah dengan Roh dan Kebenaran Tuhanku dan Allahku. maka Allah sendiri akan memperlihatkan bukti kebenaran-Nya, dan Allah sendiri akan mengerjakan kebahagiaan kebenaran-Nya bagi kita dan bagi umat-Nya. Penyembah-penyembah yang benar dan kesehatian Gereja. Tantangan besar untuk menjadi penyembah-penyembah yang benar adalah cenderung menjadi orang skeptik. Memiliki iman yang kuat, tapi memiliki percaya yang lemah. Mengakui kebangkitan Yesus, tapi mau lihat bukti dulu baru percaya. (ini masalah Thomas). Mengakui Yesus Kepala Gereja. yang memimpin Gereja Nya dengan Roh dan Kebenaran, tapi meragukan kehadiran Yesus sebagai Tuhanku dan Allahku, dalam seluruh perangkat-perangkat struktur dan pelayanan Gereja yang sudah ditetapkan, (Ini masalah kita)

Nasihat Yesus bagi masalah-masalah ini adalah: Jangan engkau tidak percaya lagi, tapi percayalah. Sebab yang disebut berbahagia adalah mereka yang tidak melihat tapi percaya. Perlu penguatan percaya diatas Iman yang benar. Percaya yang lemah akan menciderai Kesehatian terhadap segala yang sudah dicapai baik itu dalam pekerjaan dan pelayanan, tapi juga terhadap segala perangkat organisasi dan peraturan, dan juga terhadap pemberitaan dan penginjilan bersama. Thomas telah memperagakan percaya yang ragu, yang bisa berdampak pada kesehatian diantara murid-murid, tapi juga berdampak pada kelanjutan pemberitaan dan penginjilan tentang berita kebangkitan Yesus. Karena itulah maka Yesus telah mendatangi Thomas secara khusus untuk membaharui dan memperbaiki sikap skeptisnya, supaya Thomas menjadi penyembah yang benar...bukan penghambat yang besar. Kebangkitan Yesus adalah dasar kebangkitan penyembah-penyembah yang benar. Amin.

Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini
GKI Martin Luther

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama