Bahan Khotbah BP Sinode GKITP
Markus 13:24-32PENGANTAR
Hari Minggu 21 Desember adalah hari ke-355, triwulan IV Oktober- November-Desember 2025, minggu ke-51, Minggu Adven ke-4. Fokus tahun pelayanan 2025, yaitu "kesehatian", yang dimaksud dengan tahun kesehatian adalah "penekanan kepada sinergitas pikiran, hati dan tindakan di dalam melaksanakan semua keputusan Gereja dan melahirkan budaya baru berbasis nilai-nilai Kesehatian, Ketekunan, Kesetiaan dan Ketaatan Iman." Tema triwulan IV adalah "Sehati Menyambut Tuhan dan Memuliakan-Nya" dan tema khusus bulan Desember "Penyembahan sebagai persembahan Eskatologis dan maranatha", Firman Tuhan untuk kita pada Minggu Adven ke-4 dari Markus 13:24-32 dengan tema tekstual "Tanda Kedatangan Tuhan"
Kita telah berada pada Minggu Adven IV, maka sudah tentu perhatian kita semakin terarah/fokus pada perayaan Natal sehingga kita ada dalam berbagai kesibukan seperti menyiapkan rumah, konsumsi, pakaian dan sebagainya. Semua kesibukan ini pasti terasa melelahkan karena sangat menguras perhatian, waktu, biaya juga tenaga kita.
Adakah kita juga telah menyiapkan hati dan seluruh kehidupan kita?. Sejauh mana persiapan rohani kita dalam menyambut kedatangan Yesus?. Jangan lupa, di waktu lampau Yesus datang sebagai bayi mungil di Betlehem, tetapi sekarang … kita sedang ada dalam penantian kedatangan-Nya kembali dengan segala kemuliaan-Nya bukan lagi sebagai bayi mungil tetapi justru sebagai Raja & Hakim Agung atas seluruh kehidupan ini.
Kapan IA datang kembali, adalah hal yang perlu dipahami secara baik dan benar, sebagaimana dijelaskan oleh penulis Injil Markus sebagaimana pembacaan alkitab di saat ini.
PENJELASAN TEKS
Ayat 24 - 26: menjelaskan tentang tanda-tanda kedatangan Anak Manusia. Kata "tetapi" pada ayat 24 menunjukan bahwa ayat ini atau perikop yang kita baca terkait erat dengan perikop sebelumnya yang menjelaskan tentang
siksaan yang berat dan mesias-mesias palsu. Pada ayat 14-23 dijelaskan bahwa Tuhan Yesus telah memberitahu kepada para murid tentang tanda-tanda kedatangan Anak Manusia yaitu munculnya nabi serta mesias palsu yang hanya menyesatkan manusia, ada penganiayaan berat, ada deru perang atau ada kabar tentang gempa di berbagai tempat, kelaparan serta penyakit menurut. Juga Injil diberitakan ke suluruh dunia. Dengan melihat tanda-tanda di atas, memberi gambaran bahwa hari kedatangan-Nya sudah dekat. Lalu pada ayat 24-26 dijelaskan bahwa tanda-tanda sesudah siksaan adalah kegelapan karena matahari tidak bercahaya, bintang-bintang akan berjatuhan dari langit serta kuasa-kuasa langit akan goncang.
Ayat 27, menjelaskan tentang apa yang terjadi ketika Anak Manusia datang, yakni IA akan datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Ketika IA datang, malaikat-malaikat-Nya akan disuruh untuk mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari ujung bumi sampai ujung bumi.
Ayat 28 - 29, Tuhan Yesus mengingatkan para murid tentang kedatangan Anak Manusia dengan belajar dari dunia pertanian secara khusus pohon Ara. Dari ranting-ranting yang melembut dan munculnya tunas-tunas baru pada pohon Ara, memberi tanda bahwa musim panas sudah dekat. Kalau para murid tahu tentang tanda dari pohon Ara, maka, dengan melihat tanda-tanda dan peristiwa yang disebutkan pada ayat 14-27, sesungguhnya waktu kedatangan Anak Manusia sudah dekat.
Ayat 30-31, menjelaskan hal yang terkait dengan apa yang diungkapkan pada ayat 27 & 32, yakni tentang pemisahan yang akan terjadi antara orang-orang pilihan-Nya dan orang-orang bukan pilihan. Ini ditegaskan kembali pada ayat 31 yang menekankan bahwa apa yang telah difirmankan oleh Yesus, adalah sesuatu yang pasti akan terjadi. Ini harusnya membuat manusia menjadi takut dan berserah sungguh kepada-Nya.
Ayat 32, memberi ketegasan dan kepastian bahwa tentang waktu kedatangan Anak Manusia, seorang pun tidak ada yang tahu. Karena itu, jika ada seseorang yang menyebutkan tanggal, bulan dan tahun tentang Tuhan akan datang kembali, maka dipastikan berita tersebut sama sekali tidak benar dan jangan diterima. Jelas sekali bahwa tertulis "tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak".
PENERAPAN
Tuhan pasti akan datang kembali. Karena itu kita diingatkan bahwa perhatian kita bukan pada waktu, kapan IA datang, tetapi seharusnya fokus atau perhatian kita pada firman-Nya, yakni hidup di dalam firman- Nya dan melakukan perintah-perintah-Nya. Sudahkah selama hidup di tahun 2025 ini kita semakin bertumbuh di dalam firman-Nya, semakin melakukan perintah-perintah-Nya?. Kita selalu minta diberkati oleh-Nya tetapi kita tidak tekun melakukan perintah-perintah-Nya. Kita sibuk dan dapat melakukan banyak hal dalam kehidupan setiap hari tetapi … kita tidak tekun membaca Alkitab setiap hari dalam kehidupan kita, padahal firman-Nya adalah kebutuhan hidup kita juga.
Firman Tuhan akan menjadi standar/ukuran bagi setiap kita manusia untuk masuk pada kelompok orang pilihan ataukah bukan orang pilihan. Sebab jelas, ketika Tuhan datang kembali, IA akan melakukan pemisahan antara orang pilihan-Nya dan orang bukan pilihan. Karena itu, pastikan bahwa dalam semua praktek hidup kita selama ini, mengantar kita ada sebagai kelompok orang-orang pilihan-Nya.
Tuhan pasti akan datang kembali dan membawa pemisahan antara orang pilihan dan orang bukan pilihan. Seharusnya keyakinan ini mengantar kita menjadi orang-orang yang takut pada Tuhan. Karena itu, minggu-minggu Adven perlu dijalani dalam kerendahan hati dan perenungan diri yang sungguh di hadapan Tuhan, sehingga perayaan Natal nantinya dapat kita maknai secara benar dan tetap dalam seluruh kehidupan kita sebagai orang percaya.
Untuk Informasi lainnya yang terdapat di dalam buletin, Silahkan download file pdf yang link-nya tersedia di bawah ini
